GPriority edisi 2-2024

Isu terkait peran perempuan hingga pemberdayaannya selama ini hanya muncul saat peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April atau ketika datang momen Hari Ibu pada 22 Desember. Momentum itu dirasa tepat atau dianggap lumrah bagi sebagian masyarakat.

Harusnya isu terkait peran perempuan dan pemberdayaannya setiap saat bisa menjadi perhatian atau diskursus di ruang-ruang pemerintahan dan parlemen bahkan di warung-warung lingkungan masyarakat. Lemahnya isu peran perempuan dan pemberdayaannya dapat dilihat hingga belum tercapainya kuota 30% keterwakilan perempuan dalam politik. 

Dalam bidang lainnya peran perempuan juga belum begitu menonjol. Tentu kita tak lepas asa, Presiden terpilih mau konsentrasi dan berpihak lebih terhadap isu peran dan pemberdayaan perempuan tidak hanya menjadi seremonial atau pada momen tertentu saja.

Lukman A Salendra

13592-PWI/WU/DP/VIII/2018/01/11/76